Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Serba Serbi Mudik Lebaran Ramadhan Tahun Ini


Mungkin tepatnya bukan serba serbi, namun serba salah...

mungkin sudah kalian tahu sebelum nya bahwa bahwa mudik hari raya idul fitri tahun ini pun juga dilarang pemerintah demi pencegahan penularan covid 19, bahkan ketua satgas covid19 Doni Monardo seperti di kutip dari news.detik.com dan www.cnnindonesia.com  yang awal nya mengatakan bahwa tak ada jaminan pemudik akan bebas COVID-19 meskipun telah membawa surat hasil tes negatif. Doni menyebut risiko penularan sangat tinggi saat di perjalanan.


"Tidak menjamin seseorang yang sudah membawa dokumen negatif COVID-19 akan selamanya negatif. Kita sudah buktikan, mereka yang berada di dalam perjalanan itu punya risiko yang sangat tinggi," kata Doni dalam Rapat Koordinasi Penanganan COVID-19 bersama Pemerintah Provinsi Aceh di Kota Banda Aceh, Selasa (20/4/2021), seperti dalam rilis di situs resmi BNPB. 


"Mereka sudah negatif COVID-19, merasa nyaman, tetapi tanpa sadar mereka menyentuh bagian tertentu dari permukaan benda-benda yang mungkin sudah terkena droplet dari seseorang yang positif COVID-19," jelas Doni.


"Di kampung belum tentu tersedia rumah sakit, belum tentu tersedia dokter, belum tentu tersedia fasilitas kesehatan yang baik. Apa artinya? yang bersangkutan [pemudik] sama halnya secara tidak langsung telah membunuh orang tuanya," kata Doni dikutip dari situs resmi BNPB Indonesia, Rabu (21/4).


Doni mengatakan maka pemerintah melarang mudik Lebaran tahun ini. Hal itu sudah diatur dalam Surat Edaran Ketua Satgas Nomor 13 Tahun 2021 telah menjadi strategi sekaligus upaya pencegahan dan mitigasi dalam menekan angka kasus COVID-19 di Tanah Air pada masa libur hari nasional.


Namun ya, ungkapan, ucapan bahkan surat edaran satgas covid19 ini hanya berlaku untuk warga pribumi yang akan mudik, tidak pada warga asing yang akan MASUK ke INDONESIA. 

Bagaimana tidak, di kutip dari megapolitan.kompas.com bahwa Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Bandara Soekarno-Hatta mencatat ada 454 warga negara (WN) India yang masuk ke Indonesia pada 11-22 April 2021. Kepala Kantor Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta Romi Yudianto berujar, ke-454 WN India itu masuk ke Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta. 

"Totalnya mulai 11 April sampai 22 April (2021) ada 454 WN India yang masuk," ungkap Romi melalui pesan singkat, Jumat (23/4/2021).


Walaupun "Pemeriksaannya juga sesuai dengan pedoman aturan yang berlaku di masa pandemi Covid-19," Namun seperti ucapan Doni Monardo sebelumnya bahwa

 "Tidak menjamin seseorang yang sudah membawa dokumen negatif COVID-19 akan selamanya negatif. Kita sudah buktikan, mereka yang berada di dalam perjalanan itu punya risiko yang sangat tinggi," kata Doni dalam Rapat Koordinasi Penanganan COVID-19 bersama Pemerintah Provinsi Aceh di Kota Banda Aceh, Selasa (20/4/2021), seperti dalam rilis di situs resmi BNPB.


Bisa di katakan, bila mudik atau pemudik bisa di artikan sama halnya membunuh orang tuanya, lantas bila warga dari negeri yang sedang terdampak tsunami corona ini, dibiarkan masuk indonesia, artinya apa....? 


hayo apaa... 

lebih memilih menghentikan mudik dari pada isolasi negara dari penerbangan internasional, 

apa yang salah dengan negeri ini...


Menurut saya Covid19 ini tak mungkin akan berpindah dari negara ke negara lain kecuali ada penyintas yang menjadi inang pembawa virus ini, lalu kenapa tidak di hentikan dahulu penerbangan internasional, baik masuk atau keluar, agar negara kita tidak terus-terusan terjangkit virus ini, 

sementara untuk warga negara lain yang masuk, mungkin bisa di isolasi di satu pulau, secara negara kita negara kepulauan, menjadikan satu pulau untuk isolasi warga asing khususnya yang sedang terkena tsunami covid 19, untuk di tempatkan di satu pulau, bukan hal yang tidak mungkin. semua ini demi melindungi warga negara Indonesia. 



Hajriah Fajar Hajriah Fajar (lahir pada bulan Desember 1987) adalah seorang seniman, penulis, dan kreator konten asal Indonesia. Ia lahir dan dibesarkan di sebuah kampung di Kabupaten Bogor. Sebelum terjun ke dunia seni dan tulis-menulis, Fajar pernah bekerja sebagai tukang parkir profesional di beberapa tempat, antara lain Gedung Hijau Arkadia, Plaza Senayan, dan Kafe Lacodefin Kemang. Setelah lulus dari Sekolah Menengah Atas, Fajar melanjutkan pendidikannya di Universitas Nusamandiri, di mana ia memperoleh gelar S1 Komputer Program Dual Degree pada tahun 2019. Setelah lulus, ia bekerja di berbagai perusahaan teknologi dan IT, dan saat ini bekerja di salah satu rumah sakit swasta di Jakarta sebagai IT. Selain bekerja di dunia IT, Fajar juga aktif di media sosial seperti Instagram, Twitter, dan Facebook, di mana ia sering membagikan pemikiran, karya seni, serta konten-konten menarik lainnya. Ia juga menulis di blog pribadinya di hajriahfajar.com dan membuat konten video di kanal YouTube bernama Hajriah Fajar.Fajar diakui sebagai salah satu sosok yang inspiratif dan memotivasi banyak orang untuk berkreasi dan berinovasi dalam bidang seni dan teknologi.

Posting Komentar untuk " Serba Serbi Mudik Lebaran Ramadhan Tahun Ini"