Kenapa Resep Dokter Sering Gagal Tersimpan? Ini Solusi Antrian yang Bisa Dicoba

🔀 Read in English 🇬🇧

Selamat Datang di Hajriah Fajar: Hidup Sehat & Cerdas di Era Digital

Kenapa Resep Dokter Sering Gagal Tersimpan? Ini Solusi Antrian yang Bisa Dicoba

Coba deh jujur, berapa kali kamu (atau tim IT kamu) denger laporan begini: “Dok, resepnya gak masuk ya, padahal udah diklik.” Kadang jadi meme internal: dokter klik, sistem mikir. Tapi di balik semua itu, masalahnya gak sepele.

Salah satu biangnya adalah ketergantungan antar proses. Resep nunggu SOAP. SOAP nunggu koneksi. Koneksi nunggu mood server. Akhirnya? Semuanya ikut antri di lorong takdir.

Simulasi Kejadian: Domino Effect

Bayangin gini: dokter periksa pasien → isi SOAP → klik simpan. Tapi belum selesai simpan SOAP, sistem udah nerima input resep. Karena SOAP belum sukses, resep dianggap “gak valid”. Padahal, dokter udah ganti pasien.

Solusi: Sistem Grup Transaksi + Queue

Nah, sekarang kita bayangin sistem kayak satu map besar berisi: SOAP, SEP, Resep, Penunjang. Kita sebut ini “grup transaksi”. Semua input dokter dalam satu kunjungan masuk ke dalam satu paket.

Setiap bagian (SOAP, Resep, dll) bisa punya status: draft, pending, sukses, gagal. Tapi disimpan tetap, walau belum lengkap. Dan... diproses pakai queue, bukan langsung “dihajar” bareng-bareng.

Kenapa Ini Lebih Baik?

Metode Lama	Metode Queue Grup Transaksi
Kalau SOAP gagal, resep gak ikut masuk. Gagal total.	SOAP boleh pending, resep tetap tersimpan dan menunggu SOAP sukses.
User gak tahu apa yang gagal.	Status tiap bagian bisa dilihat oleh dokter/admin.
Gak ada retry otomatis.	Ada retry otomatis via Redis queue.

Status Itu Harus Nampak

Jangan status hanya di database. Tampilkan di UI: misalnya warna merah untuk gagal, kuning untuk pending, hijau untuk sukses. Jadi dokter tau, “Oh resep saya masih nunggu SOAP.”

Retry Otomatis: Kayak Alarm yang Gak Bisa Move On

Setiap job (SOAP, SEP, Resep) punya retry setting. Misal: 5x percobaan dalam 30 menit. Kalau tetap gagal? Kirim alert ke admin. Gak perlu user pencet ulang.

📚 Studi Ilmiah

Menurut studi dari JAMIA, sistem rekam medis yang punya mekanisme retry dan feedback visual mengurangi error input hingga 35% dan meningkatkan kepercayaan pengguna sistem.

Penutup: Biar Dokter Fokus, Sistem yang Ngantri

Jangan biarkan dokter mikirin apakah resepnya masuk atau enggak. Mereka udah cukup pusing sama pasien, keluarga pasien, dan... jam makan siang yang kelewat. Biarkan sistem yang sabar dan konsisten ngantri, nyoba lagi, ngasih update status. Bukan dokter yang ngecek ulang satu-satu.

---

Welcome to Hajriah Fajar: Living Smart & Healthy in the Digital Age

Why Doctor’s Prescriptions Often Fail to Save? Here's a Queue-Based Fix

Let’s be honest — how often have you heard: “Doc, the prescription didn’t go through.” It’s become an internal joke: doctor clicks, system thinks. But the problem behind it is very real.

The Domino Effect

Doctor writes SOAP → clicks save → immediately inputs prescription. But SOAP hasn’t been saved yet. So the system rejects the prescription. And the doctor is already treating another patient.

The Solution: Grouped Transaction Queue

We treat each visit as a transaction group: SOAP, SEP, prescription, labs — all bundled. Each component has a status: draft, pending, success, failed. They can queue independently, retry if needed, but remain logically grouped.

Why Is This Better?

Old Method	Queued Grouped Transaction
SOAP fails → prescription is lost	SOAP pending → prescription waits in queue
No user feedback	Status shown in UI
No retry	Automatic retry

Make Status Visible

Don’t bury status in the database. Show it on the screen: red for failed, yellow for pending, green for success. Doctors deserve to know what’s happening to their data.

Retry Like an Alarm That Won’t Quit

Each job retries — say 5 times in 30 minutes. If still failed, notify the admin. No need for manual clicking or re-submission.

📚 Scientific Insight

A study in JAMIA showed that retry mechanisms and visual feedback in EHR systems reduce input errors by 35% and boost user trust.

Closing: Let the System Queue, Not the Doctor

Doctors should treat patients, not monitor the status of their prescription forms. Let the system handle retries, status logs, and queue logic. That’s how we build software that helps — not adds stress.