Mindset Anti-Mampus: Belajar dari Cara Berpikir Orang Stoik & Munger

🔀 Read in English 🇬🇧

Selamat Datang di Hajriah Fajar: Hidup Sehat & Cerdas di Era Digital

Mindset Anti-Mampus: Belajar dari Cara Berpikir Orang Stoik & Munger

Gue pernah bikin to-do list yang isinya mulia banget: bangun pagi, olahraga, meditasi, deep work 4 jam, baca buku, tidur cukup. Tapi hasil akhirnya? Gue scroll TikTok sambil ngeteh, baca chat kerjaan sambil pura-pura sibuk, lalu ngerasa bersalah karena nggak ngapa-ngapain. Besoknya? Diulang lagi. Lelah, Bang.

Sampai akhirnya gue nemu satu pola mikir yang... absurd. Tapi masuk akal. Namanya inversion thinking, atau cara mikir kebalik. Alih-alih nanya "gimana caranya sukses?", lo nanya "gimana caranya gagal total?". Bukan buat jadi pesimis. Tapi biar lo tahu apa aja yang jelas-jelas bikin hancur. Dan lo tinggal hindarin.

Siapa yang sering ngomongin ini? Salah satunya Charlie Munger — partnernya Warren Buffett yang kelihatannya lebih suka diem, tapi sekali ngomong langsung kayak dilempar batu bata ke kepala lo. Munger bilang: “All I want to know is where I’m going to die, so I’ll never go there.” Dalem, ya? Bahkan orang Stoik macam Seneca pun udah lama mikir serupa.

Mereka sepakat satu hal: kadang, cara paling masuk akal buat selamat adalah nggak ngelakuin hal tolol yang bikin lo celaka. Simple, tapi... siapa sih yang ngajarinnya di sekolah?

Gue pernah nulis 3 goal hidup: kaya, sehat, waras. Tapi akhirnya malah ngabisin waktu cari aplikasi produktivitas terbaik, sampai stres sendiri. Nggak ada yang bilang: “Coba lo identifikasi dulu hal-hal yang pasti bikin lo bangkrut, sakit, atau gila.” Nah, itu mindset anti-mampus.

Refleksi Hidup Digital: Scroll Dulu, Baru Nyesel Belakangan

Di dunia yang isinya notifikasi 24/7, mindset kayak gini tuh jadi semacam pelindung spiritual. Kadang, bukan lo nggak tahu cara “fokus”. Tapi karena lo lupa nanya: “Apa aja yang bikin fokus gue bubar jalan?”

Gue pernah install 4 app manajemen waktu, bikin habit tracker, sampe pasang timer di browser. Tapi tetap aja... akhirnya ngatur playlist buat kerja 2 jam, terus nyuci piring karena tiba-tiba pengen hidup bersih. Fokus itu kayak sinyal WiFi: kadang kuat, kadang ngilang pas dibutuhin.

Mindset anti-mampus ngajarin kita buat jujur: kadang yang kita butuhin bukan jalan baru, tapi ngehindarin lubang yang sama.

Tips Praktis: Cara Bikin Hidup Nggak Kebablasan (Setidaknya Hari Ini)

1. Tulis 3 hal yang bisa bikin hari lo kacau. Bukan buat panik. Tapi buat siap-siap. Misal: scroll berita, buka email pagi-pagi, atau ngopi kebanyakan sampai gemeteran.

2. Jangan cari aplikasi produktivitas baru hari ini. Bukan itu masalahnya. Lo bukan butuh tools baru. Lo butuh tidur dan ngobrol sama temen.

3. Bikin "to-avoid" list, bukan cuma to-do list. Apa yang lo hindari jauh lebih penting dari yang lo kejar.

4. Kalau lo pengen waras, stop bandingin draft pertama lo sama highlight orang lain. Termasuk di LinkedIn, Instagram, dan CV yang dirancang kayak brosur IKEA.

5. Ingat, kadang solusi bukan nambah aktivitas, tapi ngurangin distraksi. Kata Munger: "It's remarkable how much long-term advantage people like us have gotten by trying to be consistently not stupid."

Penutup: Nggak Harus Hebat, Cukup Jangan Konyol

Gue nulis ini bukan karena udah jago. Tapi karena sering goblok. Dan pengen lebih jarang aja ngulangin. Lo pun nggak perlu jadi superhuman. Cukup sadar sama jebakan sendiri. Karena kadang, yang bikin hidup berantakan bukan kegagalan, tapi lupa ngehindarin hal bodoh yang bisa dihindari.

Kalau lo punya cerita soal "jebakan digital", atau pernah nyoba mikir pakai logika terbalik, share di kolom komentar. Atau kirim ke temen yang to-do list-nya udah kayak daftar dosa tapi nggak ada yang dikerjain.


Welcome to Hajriah Fajar: Living Smart & Healthy in the Digital Age

Anti-Doom Mindset: Lessons from Stoics and Charlie Munger

I once made a to-do list so ambitious it could qualify for sainthood: wake up early, work out, meditate, do deep work, read, sleep on time. What actually happened? I sipped tea while scrolling TikTok, pretended to be busy replying to work chats, then felt guilty for doing... nothing. Rinse and repeat.

Then I stumbled on this bizarre but oddly logical way of thinking: inversion thinking. Instead of asking “How do I succeed?”, you ask “How do I completely mess this up?”. Not because you're pessimistic, but because it’s a shortcut to clarity. Once you know what breaks you, you just... avoid it.

One of its biggest champions? Charlie Munger. The calm, quietly terrifying partner of Warren Buffett. He said: “All I want to know is where I’m going to die, so I’ll never go there.” Stoic philosophers like Seneca? Same vibe. Different toga.

They all agree: sometimes, the best survival strategy is simply not doing dumb things. Profound, right? But why didn’t school teach us that?

I once wrote down 3 life goals: be rich, healthy, and sane. Then I wasted weeks testing productivity apps... and stressed myself out. No one told me: “List out what will definitely make you broke, sick, or insane.” That’s the anti-doom mindset.

Digital Dilemmas: Scroll First, Regret Later

In a world that buzzes every five seconds, this mindset feels like a spiritual firewall. Maybe it's not that you don’t know how to “focus”. Maybe you just forget to ask: “What’s definitely killing my focus?”

I once installed 4 time-management apps, made a habit tracker, and even slapped a timer on my browser. Still ended up reorganizing my spice drawer for 2 hours. Focus is like WiFi: strongest when you don’t need it.

Anti-doom thinking doesn’t solve all your problems. It just stops you from falling into the same obvious traps.

Practical Tips: How Not to Self-Sabotage (At Least Today)

1. Write 3 things that could ruin your day. Not to panic. Just to prepare. Like doomscrolling, checking emails at 6am, or over-caffeinating into trembling.

2. Don’t install a new productivity app today. That's not the issue. You're not under-tooled. You're under-rested and under-hugged.

3. Make a “to-avoid” list, not just a to-do list. What you avoid matters more than what you chase.

4. Stop comparing your first drafts to other people’s LinkedIn flex posts. Especially ones that read like IKEA instruction manuals for ambition.

5. Sometimes the answer isn’t more effort, but fewer distractions. As Munger put it: “It’s remarkable how much long-term advantage people like us have gotten by trying to be consistently not stupid.”

Conclusion: Don’t Be Great. Just Don’t Be Dumb.

I wrote this not because I’ve mastered it. But because I mess up often — and want to mess up less. You don’t have to be a productivity guru. Just stop stepping into the same potholes every day.

If you’ve ever fallen into digital traps, or tried thinking upside down to stay sane, drop a comment. Or send this to a friend whose to-do list looks more like a guilt diary.

Post a Comment for "Mindset Anti-Mampus: Belajar dari Cara Berpikir Orang Stoik & Munger"