Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Narkoba: Momok Masyarakat Karena Hawa nafsu Tidak Terkendali

Narkoba: Momok Masyarakat Karena Hawa nafsu Tidak Terkendali

Narkoba: Momok Masyarakat Karena Hawa nafsu Tidak Terkendali

Dewasa ini, narkoba menjadi masalah dunia yang membutuhkan perhatian yang serius.

Hampir seluruh penduduk dunia, dengan mudah mendapat narkoba dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

Mulai dari anak-anak ( tingkat pendidikan SD dan SMP),  remaja, orang dewasa hingga orang tua, tak luput dari jeratan penyalahgunaan narkoba ini.

Yang membuat kita terkejut adalah bahwa pengkonsumsi narkoba ini telah menular kepada orang-orang dengan kadar intelektualitas tinggi atau memiliki kedudukan terhormat dalam kehidupan masyarakat.

Kalangan Pilot yang memiliki tanggung jawab besar terhadap keselamatan penumpang yang dibawanya dan yang sangat sering kita dengar beredar dikalangan publik figur yaitu artis.

Tentunya angka ini bukan angka yang sedikit dan membuat bulu kuduk kita berdiri mendengarnya.

Dengan jumlah populasi penduduk yang besar, melebihi angka 200 juta jiwa, membuat Indonesia menjadi sasaran strategis peredaran gelap narkoba.

Pada awalnya memang, Indonesia hanya sebagai tempat persinggahan lalu lintas perdagangan narkoba, dikarenakan lokasinya yang strategis.

Seiring berjalanannya waktu, Indonesia mulai bertransformasi, tidak hanya sebagai tempat peredaran, namun juga sudah menjadi tempat produksi, terbukti dengan ditemukannya  beberapa laboratorium penghasil narkoba di wilayah Negara kita.

Persoalan ini tentu menjadi masalah yang sangat serius, yang pada akhirnya dapat menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban Nasional.

Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya.

Semua istilah ini, baik "narkoba" ataupun "napza", mengacu pada kelompok senyawa yang umumnya memiliki risiko kecanduan atau ketagihan bagi penggunanya.

Ketagihan obat adalah proses keracunan yang periodik atau menahun, yang akan merugikan si pengguna dan memberi dampak yang berbahaya terhadap masyarakat, dengan ciri-ciri ketagihan sebagai berikut:
  • Keinginan atau kebutuhan yang luar biasa untuk meneruskan penggunaan obat tersebut  dan berupaya mendapatkannya dengan segala cara
  • Kecenderungan menaikkan dosis
  • Ketergantungan psikologik (emosional) yang selanjutnya diikuti ketergantungan fisik pada obat tersebut.

Narkotika : Opium atau Opioid atau Opiat atau Candu, Codein atau Kodein, Methadone (MTD), LSD atau Lysergic Acid atau Acid atau Trips atau Tabs, PC, mescalin, barbiturat, Demerol atau Petidin atau Pethidina, Dektropropoksiven, Hashish (Berbentuk tepung dan warnanya hitam, heroin (putaw), morfin, kokain.


Bagi mereka, hawa nafsu selalu bergejolak, untuk merangkul kehidupan duniawi yang menyenangkan.

Dalam Al Qur’an Allah telah berfirman bahwa sebagian manusia memang mempunyai hawa nafsu yang susah dikendalikan, sehingga kualitas kehidupan mereka melenceng dari tuntunan.

“Dan aku tidak (menyatakan) diriku bebas (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu mendorong kepada kejahatan, kecuali (nafsu) yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun dan Maha Penyayang”(QS;Yusuf:53)

“.........Dan janganlah engkau mengikuti hawa nafsu, karena akan menyesatkan engkau dari jalan Allah. Sungguh, orang-orang yang sesat dari jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari perhitungan” (QS; Shad:26)

“Sudahkah engkau melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhannya? Apakah engkau menjadi pelindungnya? Atau apakah engkau mengira bahwa kebanyakan mereka itu mendengar atau memahami? Mereka itu hanyalah seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat jalannya” (QS; Al Furqan:43-44) 

Demikianlah kalau manusia sudah dikuasai hawa nafsu. Perilakunya cendrung kepada kejahatan. Hawa nafsu menuntun kehidupannya, layaknya seekor hewan ternak. Wa Allahu ‘alam.

Hajriah Fajar Hajriah Fajar (lahir pada bulan Desember 1987) adalah seorang seniman, penulis, dan kreator konten asal Indonesia. Ia lahir dan dibesarkan di sebuah kampung di Kabupaten Bogor. Sebelum terjun ke dunia seni dan tulis-menulis, Fajar pernah bekerja sebagai tukang parkir profesional di beberapa tempat, antara lain Gedung Hijau Arkadia, Plaza Senayan, dan Kafe Lacodefin Kemang. Setelah lulus dari Sekolah Menengah Atas, Fajar melanjutkan pendidikannya di Universitas Nusamandiri, di mana ia memperoleh gelar S1 Komputer Program Dual Degree pada tahun 2019. Setelah lulus, ia bekerja di berbagai perusahaan teknologi dan IT, dan saat ini bekerja di salah satu rumah sakit swasta di Jakarta sebagai IT. Selain bekerja di dunia IT, Fajar juga aktif di media sosial seperti Instagram, Twitter, dan Facebook, di mana ia sering membagikan pemikiran, karya seni, serta konten-konten menarik lainnya. Ia juga menulis di blog pribadinya di hajriahfajar.com dan membuat konten video di kanal YouTube bernama Hajriah Fajar.Fajar diakui sebagai salah satu sosok yang inspiratif dan memotivasi banyak orang untuk berkreasi dan berinovasi dalam bidang seni dan teknologi.

Posting Komentar untuk "Narkoba: Momok Masyarakat Karena Hawa nafsu Tidak Terkendali"