Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Para pengejar MDPL dan pemburu ketinggian yang lebih rendah dari sampah.

Lokasi geopark Ciletuh
Sore hari barusan, saya menonton film naruto uzumaki. Serial anime jepang yang kini sudah selesai jalan ceritanya dan kini digantikan oleh serial boruto yang konon ialah anak dari naruto. Walaupun dalam anime boruto ini masih ada karakter naruto yang berperan sebagai hokage ke-7, namun bagi saya pribadi kesan kuat justru ada pada anime yang pertama yaitu serial naruto, entah kenapa ada banyak quote dari anime itu sendiri yang mengena dalam kehidupan sehari-hari, dari kisah perjuangan, setia kawannya, ambisinya dan semangatnya yang di artikan sebagai jalan ninja naruto, yang pertama memang selalu kan di ingat begitupun cinta, hoalah.. Akan tetapi  karena banyaknya quotes pada anime naruto hingga bisa dibilang mengambil hampir dari setengah aksi laganya, hinggaa tak sedikit warga net menilai anime naruto hanya tentang ocehan naruto saja, maka tersebutlah serial anime naruto ini hanya tentang, maaf "Bacot no Jutsu" hahaha. Jika dibandingkan serial baru Boruto yg kini lebih menekankan pada aksi laga nya dibanding "bacot no jutsunya" tentu akan terasa sekali bedanya.  Namun karena bacot no jutsu itulah anime naruto jadi lebih mengena dibanding serial Boruto. para penonton anime naruto ini seakan larut dalam semangat naruto melalui jalan ninjanya contohnya seperti dasar postingan ini tak lain ialah dari quotes anime naruto tepatnya ketika obito uciha berkata pada kakashi bahwa "orang yang melanggar peraturan memang dianggap sampah... tapi orang yang meninggalkan temannya sendiri lebih rendah dari sampah...." quotes yang bagus sekali, benar-benar kata-kata yang dapat menggetarkan hati berisikan kesetiakawanan yang hakiki. 

lalu hubungan Anime naruto dengan judul posting ini apa?

Merujuk kata bijak tersebut, saya jadi teringat beberapa bulan lalu yaitu mengenai beberapa pendaki yang ditinggalkan rekan nya hanya untuk dapat mencapai puncak, berselfie ria. Mereka yang ditinggal itu manusia loh, terlebih teman, rekan sendiri, tujuannya apa, puncak, selfie ria dipuncak begitu, ckckckckck.

Mungkin memang benar kalau ada ungkapan " jika kamu ingin mengenal siapa temanmu, ajak dia naik gunung" 

Sumber Gambar : manaberita.com
gunung Ceremai Kabupaten Majalengka, Jawa Barat
Sumber Gambar : manaberita.com
gunung Ceremai Kabupaten Majalengka, Jawa Barat
"Orang yang tidak mencapai puncak gunung memang terdengar payah... tapi orang yang meninggalkan temannya sendiri hanya untuk mencapai puncak lebih payah dari sampah...."

Hajriah Fajar Hajriah Fajar (lahir pada bulan Desember 1987) adalah seorang seniman, penulis, dan kreator konten asal Indonesia. Ia lahir dan dibesarkan di sebuah kampung di Kabupaten Bogor. Sebelum terjun ke dunia seni dan tulis-menulis, Fajar pernah bekerja sebagai tukang parkir profesional di beberapa tempat, antara lain Gedung Hijau Arkadia, Plaza Senayan, dan Kafe Lacodefin Kemang. Setelah lulus dari Sekolah Menengah Atas, Fajar melanjutkan pendidikannya di Universitas Nusamandiri, di mana ia memperoleh gelar S1 Komputer Program Dual Degree pada tahun 2019. Setelah lulus, ia bekerja di berbagai perusahaan teknologi dan IT, dan saat ini bekerja di salah satu rumah sakit swasta di Jakarta sebagai IT. Selain bekerja di dunia IT, Fajar juga aktif di media sosial seperti Instagram, Twitter, dan Facebook, di mana ia sering membagikan pemikiran, karya seni, serta konten-konten menarik lainnya. Ia juga menulis di blog pribadinya di hajriahfajar.com dan membuat konten video di kanal YouTube bernama Hajriah Fajar.Fajar diakui sebagai salah satu sosok yang inspiratif dan memotivasi banyak orang untuk berkreasi dan berinovasi dalam bidang seni dan teknologi.

Posting Komentar untuk "Para pengejar MDPL dan pemburu ketinggian yang lebih rendah dari sampah."