Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pendakian Gunung Lembu, Purwakarta 20 Agustus 2018

Pendakian Gunung Lembu, Purwakarta 20 Agustus 2018
Pendakian Gunung lembu, walau dibilang gunung sebenarnya ini lebih bisa di sebut sebuah bukit dengan batu besar yang menjorong keluar dan jika diperhatikan bentuknya memang seperti punggung se-ekor lembu (Sapi), gunung lembu sendiri berada dekat dengan waduk jati luhur, tepatnya di kampung panunggal, Desa Panyindangan, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Masih Jawa Barat loh bukan jawa tengah, jadi untuk yang berdomisili di jakarta gunung ini bisa dibilang cukup dekat. karena keberadaannya dekat dengan waduk Jati Luhur sehingga bisa dipastikan panorama yang dihadirkan ialah pemandangan 180 derajat waduk jati luhur. Nikmatilah  pemandangan di atas batu gunung lembu ini saat sunrise atau sunset, niscahya anda akan terbius oleh pesonanya. 

Perjalanan ke gunung lembu ini bisa dibilang dadakan, berawal dari rasa penasaran mendengar cerita dari teman yang sudah pernah terbius oleh pesona gunung lembu. Mengenai transportasi jangan di tanya, untuk mencapai gunung Lembu di Kabupaten Purwakarta ini bisa menggunakan berbagai alat transportasi, untuk lebih jelasnya saya jabarkan beberapa alat transportasi untuk mencapai basecamp gunung lembu dari jakarta.

Menggunakan Kereta
Jika memilih kereta sebagai tranportasi ke Gunung Lembu, kalian bisa membeli tiket kereta dari keberangkatan Stasiun Pasar Senen. Tiket kereta Jakarta Pasar Senen – Purwakarta hanya Rp 67.000 yang bisa kalian beli lewat situs PT KAI. Namun jika memilih dari stasiun Jakarta Kota menuju stasiun Purwakarta jika menggunakan kereta lokal tarifnya sangat murah, yaitu hanya sebesar Rp 6.000,-
Pendakian Gunung Lembu, Purwakarta 20 Agustus 2018
Dari Stasiun Purwakarta kalian bisa menyewa mobil bak terbuka dengan kisaran harga Rp 250.000 – Rp 350.000 untuk perjalanan antar dan jemput. bisa turun di depan kantor desa Panyindangan / pos tani Gunung Lembu.
Jika kesana tidak membawa rombongan gimana...?
Jangan kuatir, Menurut pengalaman saya saat sampai di stasiun Purwakarta disana pasti ada saja para pendaki yang hendak ke gunung Lembu. Kita bisa nebeng ikut bersama mereka untuk carter mobil bersama.
Kalaupun tidak ada rombongan lain untuk barengan karena kesana bukan di hari libur, kita bisa menggunakan jasa ojek, tapi tentunya dengan tarif yang lebih tinggi.

Menggunakan Bus
Lain hal jika menggunakan Bus, Perjalanan bisa dari terminal Kp. Rambutan Jakarta Timur. Harganya jauh lebih murah ketimbang kalian harus menggunakan kereta api.
Cukup dengan Rp 25.000 – Rp 50.000 kalian sudah sampai di terminal bus Ciganea Purwakarta. Dari terminal Ciganea, kalian bisa menyewa angkot yang harganya berkisar Rp 150.000 – Rp 250.000 untuk sampai di depan kantor desa Panyindangan / pos tani Gunung Lembu.
Begitu sampai di terminal Kp. Rambutan, kalian bisa memilih bus yang menuju purwakarta.

Menggunakan Motor
Nah ini pilihan terakhir dan yang pertama, mengingat waktu dan lain sebagainya terutama biaya, dari dua opsi di atas saya menggunakan opsi saya sendiri yaitu dengan kendaran roda dua, alias motor. Bukan tanpa alasan, sebab dari lokasi kami saat ini yang berada di Jakarta utara jika lewat bekasi ke purwakarta hanya memakan waktu kurang dari 4 jam, tepatnya 3 jam 45 menit, itu sudah dihitung sampai di basecamp gunung lembu(Referensi Google Maps). disamping itu kami hanya berdua jadi lebih enak dan santai jika menggunakan motor.

Awal keberangkatan
Berangkat pukul 14.30 WIB dari Jakarta Utara, namun Pukul 19.45 kita baru sampai di basecamp gunung lembu kampung panunggal desa panyindangan, memang perkiraan mbah google ini suka php, atau mungkin kami nya yang terlalu santai berkendara.
Di bascame inilah pendakian akan dimulai, namun jika masih lelah, kitapun dapat santai sejenak di warung-warung kecil sekitar basecame, guna isi perut juga mempersiapkan logistik yang akan dibawa ke atas.
Disini kita diharuskan membayar Retribusi sebesar Rp. 15.000,-/motor dan Rp.20.000,-/mobil.
Bascamp Pendakian Gunung Lembu, Purwakarta 20 Agustus 2018
Pendakian
Pendakian di perkirakan membutuhkan waktu sekitar 2-4 jam untuk mencapai puncaknya. Walaupun Gunung Lembu terbilang rendah, tetapi banyak hal yang harus kalian perhatikan. Kontur tanah merah yang empuk dan sedikit licin akan menjadi hambatan awal kalian untuk mendaki. Selama awal pendakian, kita akan dihadapkan pada hutan bambu yang treknya cukup landai namun harus tetap hati-hati apa lagi jika keadaan tanahnya basah bisa terpeleset. 

Setelah berjalan kira-kira 15 menit, kita akan bertemu persimpangan Camping Ground, Saung ceria. Disini banyak saung-saung untuk tempat beristirahat para pendaki, namun karena hari sudah mulai larut kami lanjutkan perjalanan. tidak jauh dari saung ceria sepuluh menit kemudian sampailah kami di pos satu, di sini terdapat gardu pandang dan warung makan namun karena sudah malam hanya tersisa saung-saung kosong, kamipun melanjutkan perjalanan.
Pendakian Gunung Lembu, Purwakarta 20 Agustus 2018
Setelah 35 menit perjalanan dari pos 1 barulah kami mencapai pos 2. Di pos 2 ini tidak ada saung ataupun warung makan hanya jalur biasa yang sempit dan cenderung datar. Karenanya kami memutuskan melanjutkan perjalanan, dari sini jalur perjalanan menjadi landai namun menyempit. Sekitar 15 menit perjalanan, kita akan masuk jalur sangkar elang. Setelah melewati sangkar elang kita akan melewati tanjakan yang terjal dan ekstrime, tapi tenang saja warga sekitar sudah menyiapkan tali weebbing untuk naik.
Dijalur antara pos 2 dan puncak (pos 3) ini terdapat petilasan mbah Jongrang kalapitung dan mbah. Raden suryakencana. bagi yang merasa kelelahan bisa beristirahat di Pos 3 karena disini ada semacam pendopo sebelum mencapai puncak.
Pendakian Gunung Lembu, Purwakarta 20 Agustus 2018

Pukul 22.30 WIB kami sampai di puncak Gunung Lembu, tidak menunggu lama kami bersiap mencari dataran yang tidak bergelombang untuk mendirikan tenda, lalu membuat cemilan seadanya, coklat panas, dibarengi ngobrol ngalor ngidul.

Perlu diketahui, pemandangan dipuncak gunung lembu ini hanya pepohonan saja. Hanya ada daerah yang cukup lapang untuk mendirikan basecamp di puncak ini.
Untuk melihat pemandangan yang sebenarnya, kita harus berjalan turun sekitar 100 meter ke sebuah batu besar yang menjorok keluar. Batu besar ini adalah spot favorit pendaki untuk melihat sunrise dan pemandangan Waduk Jatiluhur. Karena itu lah Pukul. 23.00 WIB kami sudah siap-siap untuk tidur, tak sabar melihat sunrise di batu gunung lembu esok pagi.

Sedikit informasi
Di Gunung lembu ini masih banyak terdapat kera liar, sehingga kita harus waspada terutama dengan barang logistik yang kita bawa, sedikit tips dari saya, jika ada kera liar mendekat ambilah sebuah ranting dan tunjuk lurus ke arah kera-kera itu.
Di jalur pendakian ini kami tidak menemukan sumber air, jadi diharapkan bagi pendaki untuk membawa air secukupnya dari basecamp.


Kira-kira pkl. 06.00 kami bangun, dirasa sudah lumayan siang kamipun bergegas turun ke batu lembu, berikut beberapa panorama yang sempat kami abadikan disana.

Pendakian Gunung Lembu, Purwakarta 20 Agustus 2018

Pendakian Gunung Lembu, Purwakarta 20 Agustus 2018

Pendakian Gunung Lembu, Purwakarta 20 Agustus 2018

Pemandangan dari batu lembu pada malam hari
Tetapi sekali lagi, walaupun Gunung Lembu relatif mudah untuk mendakinya, kalian tidak boleh sekali-sekalinya meremehkan atau mengecilkan karya Tuhan YME ya. Kalian tetap harus mempersiapkan fisik dan logistik yang baik. Karena bagaimana pun kekuasaan alam itu lebih besar dari kita. Jangan lupa untuk selalu menjaga lingkungan, kebersihan dan keasrian yang ada di Gunung Lembu.


Sumber Referensi Artikel  dan Gambar
Hajriah Fajar Hajriah Fajar (lahir pada bulan Desember 1987) adalah seorang seniman, penulis, dan kreator konten asal Indonesia. Ia lahir dan dibesarkan di sebuah kampung di Kabupaten Bogor. Sebelum terjun ke dunia seni dan tulis-menulis, Fajar pernah bekerja sebagai tukang parkir profesional di beberapa tempat, antara lain Gedung Hijau Arkadia, Plaza Senayan, dan Kafe Lacodefin Kemang. Setelah lulus dari Sekolah Menengah Atas, Fajar melanjutkan pendidikannya di Universitas Nusamandiri, di mana ia memperoleh gelar S1 Komputer Program Dual Degree pada tahun 2019. Setelah lulus, ia bekerja di berbagai perusahaan teknologi dan IT, dan saat ini bekerja di salah satu rumah sakit swasta di Jakarta sebagai IT. Selain bekerja di dunia IT, Fajar juga aktif di media sosial seperti Instagram, Twitter, dan Facebook, di mana ia sering membagikan pemikiran, karya seni, serta konten-konten menarik lainnya. Ia juga menulis di blog pribadinya di hajriahfajar.com dan membuat konten video di kanal YouTube bernama Hajriah Fajar.Fajar diakui sebagai salah satu sosok yang inspiratif dan memotivasi banyak orang untuk berkreasi dan berinovasi dalam bidang seni dan teknologi.

1 komentar untuk "Pendakian Gunung Lembu, Purwakarta 20 Agustus 2018"

  1. halamannya keren, tampilan nya bagus, artikelnya rapih sangat bermanfaat,.. saya jadi terinspirasi...

    BalasHapus

You are welcome to share your ideas with us in comments!