Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Masjid Ramlie Musofa, Sunter-Jakarta Utara

Masjid Ramlie Musofa, Sunter-Jakarta Utara

Kerja Shift memiliki pengalaman tersendiri dalam perjalanan hidup ku ini, terutama di bulan Ramadhan 1440 H ini. Bagaimana tidak, karena bekerja shift itulah saya pribadi dapat sholat juma'at di Masjid Ramlie Musofa, Sunter-Jakarta Utara. Masjid yang biasanya hanya dapat dilihat selintas lalu kala pulang maupun berangkat kerja, namun pada Jumatan minggu ini dapat duduk bareng Jama'at mengikuti sidang Juma'at di minggu kedua bulan Ramadhan 1440 H ini.

Dinas siang di hari Jumat merupakan hal yang kurang mengenakan, Bagaimana tidak kita diharuskan untuk berangkat lebih pagi dari biasanya karena terbentur Waktu jumat yang mepet, apabila kita kesiangan sedikit saja, maka akan menjadi masbuk Jumat. oleh karena itu kita harus pandai-pandai mengatur waktu saat berangkat kerja.
Namun pada hari itu tidak seperti biasanya, hari Jumat ini Saya sedikit telat Berangkat kerja dan benar saja di saat adzan Jumat berkumandang saya masih berada dijalan menuju tempat  kerja. Mau tak mau harus melipir, Mencari masjid terdekat. Hingga masuklah saya Di pelataran parkir samping sebuah masjid di daerah Sunter Jakarta Utara.  Sebenarnya sudah lama saya mengetahui keberadaan masjid ini namun hari ini ialah kali pertama saya masuk dan menunaikan ibadah Jumat di Masjid ini.

Dikutip dari Wikipedia.org masjid bernama masjid ramlie musofa ini bangun pada tahun 2011  oleh keluarga Haji Ramli rasidin sebagai wujud cintanya kepada Allah SWT,  Islam dan keluarga . Masjid ini diresmikan pada bulan Mei 2016 Oleh Prof Dr Nasaruddin Umar yang merupakan imam besar Masjid Istiqlal bersama haji Ramli rasidin sendiri.

Jika dilihat secara kasat mata arsitektur masjid ini menyerupai Taj Mahal,  Sementara penamaan Masjid Ramlie Musofa berasal dari inisial keluarga pendirinya yaitu Ra untuk Ramli rasidin dan Lie  merupakan nama sang istri Lie Njok Kim.  Sementara itu Mu berasal dari nama Muhammad sang anak pertama, So dari Sofyan Si anak kedua, dan Fa dari kata Fabian anak ketiga.

Uniknya di masjid ini tertulis kaligrafi surat al-quran di dinding-dindingnya, dipahat dalam tiga bahasa, yaitu bahasa Arab, bahasa Indonesia, dan bahasa Mandarin. Aksara Cina dihadirkan untuk menandakan bahwa masjid tersebut didirikan oleh keturunan Tionghoa juga ditunjukkan untuk turis asal Cina yang ingin memahami Islam

Referensi :
megapolitan.kompas.com, /Wikipedia.org/
Gambar : https://www.instagram.com/hajriahfajar/

Hajriah Fajar Hajriah Fajar (lahir pada bulan Desember 1987) adalah seorang seniman, penulis, dan kreator konten asal Indonesia. Ia lahir dan dibesarkan di sebuah kampung di Kabupaten Bogor. Sebelum terjun ke dunia seni dan tulis-menulis, Fajar pernah bekerja sebagai tukang parkir profesional di beberapa tempat, antara lain Gedung Hijau Arkadia, Plaza Senayan, dan Kafe Lacodefin Kemang. Setelah lulus dari Sekolah Menengah Atas, Fajar melanjutkan pendidikannya di Universitas Nusamandiri, di mana ia memperoleh gelar S1 Komputer Program Dual Degree pada tahun 2019. Setelah lulus, ia bekerja di berbagai perusahaan teknologi dan IT, dan saat ini bekerja di salah satu rumah sakit swasta di Jakarta sebagai IT. Selain bekerja di dunia IT, Fajar juga aktif di media sosial seperti Instagram, Twitter, dan Facebook, di mana ia sering membagikan pemikiran, karya seni, serta konten-konten menarik lainnya. Ia juga menulis di blog pribadinya di hajriahfajar.com dan membuat konten video di kanal YouTube bernama Hajriah Fajar.Fajar diakui sebagai salah satu sosok yang inspiratif dan memotivasi banyak orang untuk berkreasi dan berinovasi dalam bidang seni dan teknologi.

Posting Komentar untuk "Masjid Ramlie Musofa, Sunter-Jakarta Utara"