Alat Refill Gas Hi-Cook

Kemarin tepatnya empat hari yang lalu ketika pulang kerumah orang tua di Kampung Dahu, Daerah Leuwiliang Kabupaten Bogor, guna mengantar Umi/Bapak Silaturahim kerumah sodara di Depok. Di rumah Bapak saya di kenalkan dengan sebuah alat unik oleh sang adik, katanya baru dia beli di Olshop seminggu lalu. Mengenai harganya sendiri saya kurang tahu, males juga nanya-nanya dia.

Kenapa saya bilang unik, tepatnya sih lebih ke kreatif,  dan jujur sama sekali tidak kepikiran kalo ada alat seperti itu. Kegunaan alatnya sendiri sebenarnya sederhana namun bermanfaat, khususnya bagi mereka yang suka olah raga outdoor, atau mendaki gunung.

Kegunaan ala ini ialah untuk mentrasfer, atau memidahkan gas elpiji tabung ke kemasan kosong gas ukuran 220 gr, (se ukuran HI-Cook Gas).

Mungkin jika dibaca sekilas hal itu tidak lah aneh, apa bagusnya namun bagi yang suka mendaki gunung, ini sangat bermanfaat khususnya untuk memangkas biaya logistik.

Oke begini teorinya :

1 Kaleng gas ukuran 220 gr (Hi-cook gas) dipasaran dihargai sekitar Rp.20.000,-.

Sementara biasanya untuk sekali mendaki gunung 2H1N di butuhkan setidaknya 2-3 kaleng gas ukuran 220 gr. Jadi, sekali mendaki gunung dua hari satu malam membutuhkan biaya untuk gas sekitar

3 x Rp. 20.000,- = Rp. 60.000,-

Sementara bila kita menggunakan alat ini (Isi Ulang) dengan mentransfer Gas tabung ukuran 3Kg misalnya, dimana harga pertabungnya kurang lebih Rp.20.000,-. Itupun menurut pengakuan sang adik, satu tabung gas 3 Kg dapat mengisi sampai 12 Botol kaleng kosong gas Hi-Cook. 

12 Kaleng Gas Hi-Cook x Rp.20.000,- = Rp.240.000,-

Rp.240.000,- dikurangi  harga satu tabung Gas 3 kg = Rp. 220.000,-

Sehingga kita dapat berhemat Rp. 220.000,- untuk setiap 12 kaleng gas Hi-Cook Isi ulang,

Disamping itu, dengan cara isi ulang diharapkan akan mengurangi sampah dari sisa kaleng kosong gas Hi-Cook 220 Gr. 

Berikut Penampakan Alat tersebut 

Semoga Bermanfaat, Terima kasih.

Sumber Gambar : Pencarian Google

Hajriah Fajar Hajriah Fajar (lahir pada bulan Desember 1987) adalah seorang seniman, penulis, dan kreator konten asal Indonesia. Ia lahir dan dibesarkan di sebuah kampung di Kabupaten Bogor. Sebelum terjun ke dunia seni dan tulis-menulis, Fajar pernah bekerja sebagai tukang parkir profesional di beberapa tempat, antara lain Gedung Hijau Arkadia, Plaza Senayan, dan Kafe Lacodefin Kemang. Setelah lulus dari Sekolah Menengah Atas, Fajar melanjutkan pendidikannya di Universitas Nusamandiri, di mana ia memperoleh gelar S1 Komputer Program Dual Degree pada tahun 2019. Setelah lulus, ia bekerja di berbagai perusahaan teknologi dan IT, dan saat ini bekerja di salah satu rumah sakit swasta di Jakarta sebagai IT. Selain bekerja di dunia IT, Fajar juga aktif di media sosial seperti Instagram, Twitter, dan Facebook, di mana ia sering membagikan pemikiran, karya seni, serta konten-konten menarik lainnya. Ia juga menulis di blog pribadinya di hajriahfajar.com dan membuat konten video di kanal YouTube bernama Hajriah Fajar.Fajar diakui sebagai salah satu sosok yang inspiratif dan memotivasi banyak orang untuk berkreasi dan berinovasi dalam bidang seni dan teknologi.

Berbagi :