Geopark Ciletuh - The Five Rider

Judul yang keren untuk sebuah pengalaman touring melelahkan lintas daerah, atau bisa juga kita ganti judunya menjadi, jakarta bogor, - bogor sukabumi to geopark ciletuh, namun sepertinya kepanjangan. bagaimana jika 12 jam jakarta-ciletuh.

Tujuan kami ialah Geopark Ciletuh dari namanya sudah tentu kita tahu dimana letaknya.  sudah menjadi kebiasaan orang sunda untuk menyebut nama tempat dengan sebutan ci, yang asal katanya dari cai = air, nah menyinggung dari pada itu  tujuan kita ini ialah Ciletuh. sementara untuk nama Geopark sendiri secara kasarnya bisa diartikan taman alam batuan tua, bisa juga taman tua batuan alam, mungkin taman batuan alam tua, silahkan pilih sendiri mau pengertian yang mana.\

oke kita mulai bercerita dengan sedikit curcol

Perencanaan sendiri sebenarnya sudah tergolong lama, sekitar 3 mingguan dari hari keberangkatan, karena kita berangkat tanggal 08 Oktober 2016, maka perencanaan nya sekitar akhir bulan september 2016. Namun begitu walau pun sudah woro woro bahwa kita ini mau mengadakan touring, tetep saja yang jalan hanya lima orang. Karena itu nggak terlalu berlebihan jika kita mengambil judul the five Rider.
sekedar info, ide perjalanan ini muncul dari kepala ibu negara yang nggak boleh mendengar kabar, selentingan mengenai tempat tempat  yang instagramable khususnya di pulau jawa.

Oke lanjut.

Pada hari H Keberangkatan bisa dibilang hampir gagal, alasannya sih sederhana, the five rider ini kesemuanya ialah pekerja, dan kena shift pula, dengan ketentuan 2 hari pagi, 2 hari siang, 2 hari malem dan 2 hari libur setelah dines malem. Itulah alasan terkuat yang bisa disampaikan kenapa bisa perjalanan ini hampir gagal, yang sebelumnya dijadwalkan keberangkatan dari jakarta pukul 10.00 WIB pagi, jadi ngaret sampe jam 13.00 WIB siang, itupun harus di siram air dahulu biar mereka pada melek.

Perjalanan pun dimulai.
Pergi dengan membawa peralatan berkemah, harap maklum kami ini anak gunung, yang ingin merasakan suasana touring namun dengan tema gunung. jadilah yang kami bawa  :

1. Tas Carrier

2. Tenda

3. Matras

4. Biar gak nambah nomernya kita ketik aja DLL.

Secara singkat walau pada kenyataanya tidak sesingkat diceritakan, disebabkan macet yang berkepanjangan dari jakarta sampe Bogor, tepatnya kedunghalang kami nyampe jam 5 sore,  sambil menunggu seorang teman yang sedang melobi istrinya untuk bisa gabung bersama kami menjadi The Five Rider, kami diguyur hujan.

Perjalanan dilanjutkan setelah bergabungnya si dya, tentunya masih di guyur hujan.

Melintasi jalan raya bogor, melewati ciawi, isi bensin sekalian Isoma lalu lanjut ke sukabumi.. mantabs, saking mantabs nya sekitar jam 12 malampun kami belum sampe tujuan. finally kami mengakhiri perjalanan pukul 02 dini hari di tanggal 09 oktober 2016 jika di hitung hitung lebih dari 12 jam kami lewati untuk sampe di Geopark Ciletuh ini.

Secara Kasat mata, Sebenernya Geopark Ciletuh ini ialah sebuah pantai yang di apit oleh tebing,  yang mengalir air terjun di sela sela tebingnya ntu.... 

Biaya Masuknya sendiri tergolong hemat hanya Rp. 3000,- Perdestinasi wisata, itu kami ketahui setelah mencoba menjelajah tmpat wisatanya, diantaranya. :

Curug Cimarinjung, kami hanya sebentar Disini, sekedar mengambil gambar lalu melanjutkan perjalanan ke Puncak Darma.
yaahhh... gak bisa mandi.. hehehe
sekedar info jika kesini jangan dech di musim hujan, selain airnya deras juga warna airnya keruh, jadi nggak banget buat nyebur.

Puncak Darma, Diperlukan sekitar lebih dari 1 jam untuk sampe di puncak ini, namun rasa lelah perjalanan yang naik turun pun akan terbayarkan oleh pemandangannya. 

sampe sampe sie ibu negara nggak henti hentinya pengen di photo, buat menuhin instagram. katanya... 

lalu,  kembali karena keterbatasan waktu, dimana esok harinya kami  harus melaksanakan rutinitas sebagai pekerja. maka kamipun merelakan untuk tidak mengunjungi beberapa tempat lainnya, seperti: Panenjoan, Pantai Palangpang, Curug Awang dan Curug Sodong.

Dibawah ini merupakan beberapa Photo yang kami ambil disana

Klik Disini Jika tidak Tanyang

Hajriah Fajar Hajriah Fajar (lahir pada bulan Desember 1987) adalah seorang seniman, penulis, dan kreator konten asal Indonesia. Ia lahir dan dibesarkan di sebuah kampung di Kabupaten Bogor. Sebelum terjun ke dunia seni dan tulis-menulis, Fajar pernah bekerja sebagai tukang parkir profesional di beberapa tempat, antara lain Gedung Hijau Arkadia, Plaza Senayan, dan Kafe Lacodefin Kemang. Setelah lulus dari Sekolah Menengah Atas, Fajar melanjutkan pendidikannya di Universitas Nusamandiri, di mana ia memperoleh gelar S1 Komputer Program Dual Degree pada tahun 2019. Setelah lulus, ia bekerja di berbagai perusahaan teknologi dan IT, dan saat ini bekerja di salah satu rumah sakit swasta di Jakarta sebagai IT. Selain bekerja di dunia IT, Fajar juga aktif di media sosial seperti Instagram, Twitter, dan Facebook, di mana ia sering membagikan pemikiran, karya seni, serta konten-konten menarik lainnya. Ia juga menulis di blog pribadinya di hajriahfajar.com dan membuat konten video di kanal YouTube bernama Hajriah Fajar.Fajar diakui sebagai salah satu sosok yang inspiratif dan memotivasi banyak orang untuk berkreasi dan berinovasi dalam bidang seni dan teknologi.

Berbagi :